Melihat dari Dekat Motor Trail Bermuka Dua

Sepeda motor Suzuki TS ini cukup unik, karena tidak memiliki bagian belakang, kedua sisinya sama-sama memiliki setang, tangki maupun lampu utama. Saat digunakan untuk berkendara, kedua pengendara saling bertolak belakang dan memegang setir sendiri-sendiri. Unik ya? Foto: Adhar Muttaqin
Modifikator sepeda motor bermuka dua ini adalah Mohammad Arif Fahrudin, warga Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Pemilik bengkel Chardo Motor ini mengaku kendaraan modifikasinya tersebut dirakit dalam kurun waktu satu minggu. Foto: Adhar Muttaqin
Ide pembuatan sepeda motor berkepala dua ini terinspirasi dari sejumlah modifikasi mobil klasik bermuka dua. Dari situlah, kemudian Arif mengaplikasikannya dengan menggabungkan dua sepeda motor trail Suzuki TS.  Foto: Adhar Muttaqin
Untuk merangkai seluruh komponen kendaraan ini ia dan timnya tidak mengalami kesulitan yang berarti, semuanya dikerjakan di sela-sela aktivitas utama di bengkel. Berbagai keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawannya menjadi nilai tambah untuk memuluskan ide kreatifnya.  Foto: Adhar Muttaqin
Pecinta motor trail ini menambahkan, konsep sepeda motor kembar siam ini adalah hybrid, yakni menggunakan penggerak mesin berbahan bakar bensin serta mesin motor elektrik.  Foto: Adhar Muttaqin
Untuk mesin sepeda motor akan dipasang dua jenis, yakni empat tak dan dua tak, namun untuk saat ini masih terpasang satu mesin empat tak yang diambil dari sepeda motor Honda Megapro Foto: Adhar Muttaqin
Sedangkan untuk penggerak motor listrik, ia memanfaatkan dinamo bekas sepeda listrik. Sehingga kendaraan bisa digunkan untuk berjalan dengan arah berlawanan, namun mesin listrik tersebut masih belum maksimal, karena tegangan baterai cepat habis dan tidak mampu menarik beban kendaraan yang relatif berat. Foto: Screenshot Instagram/agt205gila_trail
Sepeda motor Suzuki TS ini cukup unik, karena tidak memiliki bagian belakang, kedua sisinya sama-sama memiliki setang, tangki maupun lampu utama. Saat digunakan untuk berkendara, kedua pengendara saling bertolak belakang dan memegang setir sendiri-sendiri. Unik ya? Foto: Adhar Muttaqin
Modifikator sepeda motor bermuka dua ini adalah Mohammad Arif Fahrudin, warga Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Pemilik bengkel Chardo Motor ini mengaku kendaraan modifikasinya tersebut dirakit dalam kurun waktu satu minggu. Foto: Adhar Muttaqin
Ide pembuatan sepeda motor berkepala dua ini terinspirasi dari sejumlah modifikasi mobil klasik bermuka dua. Dari situlah, kemudian Arif mengaplikasikannya dengan menggabungkan dua sepeda motor trail Suzuki TS.  Foto: Adhar Muttaqin
Untuk merangkai seluruh komponen kendaraan ini ia dan timnya tidak mengalami kesulitan yang berarti, semuanya dikerjakan di sela-sela aktivitas utama di bengkel. Berbagai keahlian yang dimiliki oleh masing-masing karyawannya menjadi nilai tambah untuk memuluskan ide kreatifnya.  Foto: Adhar Muttaqin
Pecinta motor trail ini menambahkan, konsep sepeda motor kembar siam ini adalah hybrid, yakni menggunakan penggerak mesin berbahan bakar bensin serta mesin motor elektrik.  Foto: Adhar Muttaqin
Untuk mesin sepeda motor akan dipasang dua jenis, yakni empat tak dan dua tak, namun untuk saat ini masih terpasang satu mesin empat tak yang diambil dari sepeda motor Honda Megapro Foto: Adhar Muttaqin
Sedangkan untuk penggerak motor listrik, ia memanfaatkan dinamo bekas sepeda listrik. Sehingga kendaraan bisa digunkan untuk berjalan dengan arah berlawanan, namun mesin listrik tersebut masih belum maksimal, karena tegangan baterai cepat habis dan tidak mampu menarik beban kendaraan yang relatif berat. Foto: Screenshot Instagram/agt205gila_trail