Motor Trail Bertenaga Listrik Buatan Semarang

Motor listrik penggaruk tanah itu dijuluki Viar E-Cross. Foto: Dok. Viar
Viar E-Cross ini disebut sebagai motor trail dengan penggerak listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa motor listrik juga bisa untuk trail. Foto: Khairul Imam Ghozali
Viar E-Cross diperkenalkan dengan dua varian, yakni Advance dan Lite. Untuk E-Cross Advance disematkan baterai berkapasitas 60 volt/32 AH, sedangkan E-Croos Lite dibekali baterai berkapasitas 48 Volt/25 AH. Foto: Khairul Imam Ghozali
Untuk tenaganya sama-sama 3.000 watt dua-duanya. Foto: Khairul Imam Ghozali
Untuk suspensinya, E-Cross Advance disematkan suspensi jenis up side down, sedangkan E-Cross Lite bersuspensi teleskopik. Foto: Khairul Imam Ghozali
Sayangnya untuk peluncuran resminya masih belum dapat dipastikan. Begitu juga dengan harganya. Foto: Dok. Viar
Rencananya Viar E-Cross akan segera resmi meluncur dan diproduksi untuk segera dipasarkan tahun depan. Seperti yang dikatakan Marketing Communication PT Triangle Motorindo, Frengky Osmond, saat ini Viar E-Cross sengaja diperkenalkan lebih dulu, karena motor masih ingin disempurnakan lagi. Foto: Dok. Viar
Sedangkan untuk harga resmi motor buatan Semarang ini kemungkinan akan diumumkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Agustus mendatang. Foto: Khairul Imam Ghozali
Ada dua mode berkendara yang disematkan pada Viar E-Cross buatan Semarang itu, yang bisa bikin motor lebih kencang yakni mode sport. Dengan mode sport, pengendara dapat merasakan tenaga yang lebih kuat dibandingkan dengan mode biasa. Foto: Khairul Imam Ghozali
Indikator di Viar E-Cross. waktu pengisian daya Viar E-Cross membutuhkan waktu hanya 3 jam untuk varian E-Cross Advance, dan 6 jam untuk varian E-Cross Lite, dengan jarak tempuh maksimal hingga 100 km. Foto: Khairul Imam Ghozali
General Manager PT Triangle Motorindo, Haryadi, menambahkan, dengan beratnya yang cukup ringan yakni 50 kg, dimensi panjang 1870 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1.050 mm, Viar E-Cross dapat melewati medan tanjakan hingga 45 derajat. Foto: Khairul Imam Ghozali
Motor listrik penggaruk tanah itu dijuluki Viar E-Cross. Foto: Dok. Viar
Viar E-Cross ini disebut sebagai motor trail dengan penggerak listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada masyarakat bahwa motor listrik juga bisa untuk trail. Foto: Khairul Imam Ghozali
Viar E-Cross diperkenalkan dengan dua varian, yakni Advance dan Lite. Untuk E-Cross Advance disematkan baterai berkapasitas 60 volt/32 AH, sedangkan E-Croos Lite dibekali baterai berkapasitas 48 Volt/25 AH. Foto: Khairul Imam Ghozali
Untuk tenaganya sama-sama 3.000 watt dua-duanya. Foto: Khairul Imam Ghozali
Untuk suspensinya, E-Cross Advance disematkan suspensi jenis up side down, sedangkan E-Cross Lite bersuspensi teleskopik. Foto: Khairul Imam Ghozali
Sayangnya untuk peluncuran resminya masih belum dapat dipastikan. Begitu juga dengan harganya. Foto: Dok. Viar
Rencananya Viar E-Cross akan segera resmi meluncur dan diproduksi untuk segera dipasarkan tahun depan. Seperti yang dikatakan Marketing Communication PT Triangle Motorindo, Frengky Osmond, saat ini Viar E-Cross sengaja diperkenalkan lebih dulu, karena motor masih ingin disempurnakan lagi. Foto: Dok. Viar
Sedangkan untuk harga resmi motor buatan Semarang ini kemungkinan akan diumumkan saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Agustus mendatang. Foto: Khairul Imam Ghozali
Ada dua mode berkendara yang disematkan pada Viar E-Cross buatan Semarang itu, yang bisa bikin motor lebih kencang yakni mode sport. Dengan mode sport, pengendara dapat merasakan tenaga yang lebih kuat dibandingkan dengan mode biasa. Foto: Khairul Imam Ghozali
Indikator di Viar E-Cross. waktu pengisian daya Viar E-Cross membutuhkan waktu hanya 3 jam untuk varian E-Cross Advance, dan 6 jam untuk varian E-Cross Lite, dengan jarak tempuh maksimal hingga 100 km. Foto: Khairul Imam Ghozali
General Manager PT Triangle Motorindo, Haryadi, menambahkan, dengan beratnya yang cukup ringan yakni 50 kg, dimensi panjang 1870 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1.050 mm, Viar E-Cross dapat melewati medan tanjakan hingga 45 derajat. Foto: Khairul Imam Ghozali