Mengintip Diskotek Jalanan dari Lamongan

Begini penampakan diskotek berjalan di kontes Automotified (IAM) 2018 di Surabaya.
Mobil Honda Accord VTI 2000 berwarna biru ini mampu membuat sorot mata tertuju padanya. Fandi WD (24) pria asal Lamongan, mengaku merombak total mobilnya untuk mengikuti ajang bergengsi IAM.
Dengan mengusung konsep elegent, Fandi memodifikasi interior mobil Honda Accord miliknya. Mulai dari dasbor hingga jok depan dan belakang membuat kesan futuristiknya kian kentara dan nyaman saat ditumpangi.
Fandi melengkapi mobilnya dengan 24 layar LCD dengan berbagai ukuran. LCD tersebut ia pasang mulai dinding pintu hingga bagasi belakang. Dalam mobil milik Andi juga dilengkapi dengan bar mini. Untuk membuat kesana dunia malam semakin jelas. Dalam interiornya ia tambahkan lampu LED yang terkoneksi dengan irama musik.
Fandi yang mengaku suka musik ini menyulap bagian belakang mobil menjadi turn table mini. Tentunya dengan piranti audio yang mumpuni. Seperti saat kontes ia beserta rekan-rekannya mencoba untuk memainkannya.
Untuk kaki-kaki, mobil berwarna biru ini semakin cantik dan terlihat sporty dengan tambahan pelek Alscode ring 12 di bagian belakang dan ring 11 di bagian depan. Hingga membuat mobil ini berjarak hanya beberapa centimeter dengan aspal.
Fandi membutuhkan waktu setahun untuk mengerjakan diskotek berjalannya ini.
Saat ditanya soal berapa kocek yang keluarkan untuk memodifikasi mobilnya, Fandi mengaku tidak bisa menghitungnya dengan detail.
Begini penampakan diskotek berjalan di kontes Automotified (IAM) 2018 di Surabaya.
Mobil Honda Accord VTI 2000 berwarna biru ini mampu membuat sorot mata tertuju padanya. Fandi WD (24) pria asal Lamongan, mengaku merombak total mobilnya untuk mengikuti ajang bergengsi IAM.
Dengan mengusung konsep elegent, Fandi memodifikasi interior mobil Honda Accord miliknya. Mulai dari dasbor hingga jok depan dan belakang membuat kesan futuristiknya kian kentara dan nyaman saat ditumpangi.
Fandi melengkapi mobilnya dengan 24 layar LCD dengan berbagai ukuran. LCD tersebut ia pasang mulai dinding pintu hingga bagasi belakang. Dalam mobil milik Andi juga dilengkapi dengan bar mini. Untuk membuat kesana dunia malam semakin jelas. Dalam interiornya ia tambahkan lampu LED yang terkoneksi dengan irama musik.
Fandi yang mengaku suka musik ini menyulap bagian belakang mobil menjadi turn table mini. Tentunya dengan piranti audio yang mumpuni. Seperti saat kontes ia beserta rekan-rekannya mencoba untuk memainkannya.
Untuk kaki-kaki, mobil berwarna biru ini semakin cantik dan terlihat sporty dengan tambahan pelek Alscode ring 12 di bagian belakang dan ring 11 di bagian depan. Hingga membuat mobil ini berjarak hanya beberapa centimeter dengan aspal.
Fandi membutuhkan waktu setahun untuk mengerjakan diskotek berjalannya ini.
Saat ditanya soal berapa kocek yang keluarkan untuk memodifikasi mobilnya, Fandi mengaku tidak bisa menghitungnya dengan detail.