Honda Jazz Raja Modifikasi Surabaya

Salah satu pemenang diklasifikasi The King Player, Deny Ping pemilik Honda Jazz GK 2015 mengaku sangat senang bisa menjadi yang terbaik di kontes ini. Foto: Deny Prastyo Utomo

Deny Ping sejak awal keikutsertaanya di dalam kontes modifikasi Indonesia Automodified (IAM) seri Surabaya, sudah mempersiapkan secara matang untuk menjadi yang terbaik. Foto: Deny Prastyo Utomo

Honda Jazz dengan exterior air brush tokoh dalam game War Craft tersebut bernama Jazz Sunkist. Konsep yang diusung oleh modifikatornya ialah street racing.  Foto: Deny Prastyo Utomo

Deni mengaku dalam membangun mobil Jazz Sunkist tersebut membutuhkan waktu satu tahun. Dalam waktu yang tergolong singkat untuk memodifikasi tungganganya, Deny harus merogoh kocek yang tak sedikit. Foto: Deny Prastyo Utomo

"Saya menghabiskan lumayan banyak. Hampir Rp 400 juta. Tapi yang sulit itu mendapatkan velg dengan ring 19 dari Jepang langsung, membutuhkan biaya Rp 50 juta per satu bannya," kata Deny. Foto: Deny Prastyo Utomo

Salah satu pemenang diklasifikasi The King Player, Deny Ping pemilik Honda Jazz GK 2015 mengaku sangat senang bisa menjadi yang terbaik di kontes ini. Foto: Deny Prastyo Utomo
Deny Ping sejak awal keikutsertaanya di dalam kontes modifikasi Indonesia Automodified (IAM) seri Surabaya, sudah mempersiapkan secara matang untuk menjadi yang terbaik. Foto: Deny Prastyo Utomo
Honda Jazz dengan exterior air brush tokoh dalam game War Craft tersebut bernama Jazz Sunkist. Konsep yang diusung oleh modifikatornya ialah street racing.  Foto: Deny Prastyo Utomo
Deni mengaku dalam membangun mobil Jazz Sunkist tersebut membutuhkan waktu satu tahun. Dalam waktu yang tergolong singkat untuk memodifikasi tungganganya, Deny harus merogoh kocek yang tak sedikit. Foto: Deny Prastyo Utomo
Saya menghabiskan lumayan banyak. Hampir Rp 400 juta. Tapi yang sulit itu mendapatkan velg dengan ring 19 dari Jepang langsung, membutuhkan biaya Rp 50 juta per satu bannya, kata Deny. Foto: Deny Prastyo Utomo