Rombongan Mitsubishi Xpander melintasi kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Istimewa/Mitsubishi.
Dalam pengujian ini detikOto mendapat kesempatan untuk menjajal tipe Sport dan Exceed. Istimewa/Mitsubishi.
Walaupun bodinya cukup besar untuk ukuran MPV, Xpander masih asyik diajak bermanuver di jalanan pegunungan yang meliuk-liuk. Istimewa/Mitsubishi.
Rombongan Xpander melintasi jalanan perkotaan dari Semarang-Solo. Istimewa/Mitsubishi.
Xpander dibekali mesin 1.5 L MIVEC DOHC 16-Valve. Mesin tersebut membuat Xpander bisa menghasilkan tenaga 103 daya kuda pada rpm 6.000 dan torsi 141 Nm pada rpm 4.000. Istimewa/Mitsubishi.
Saat giliran detikOto menjajal tipe Sport, di layar MID tertulis konsumsi bahan bakar 12,4 km/l. Padahal mobil digeber melintasi tol dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, serta jalanan tanjakan dan turunan. Namun saat menguji tipe Exceed, catatan konsumsi bahan bakar justru hanya di kisaran 7-8 km/l saja padahal perjalanan hanya melintasi jalan di sekitaran kota Solo saja. Istimewa/Mitsubishi.
Menjadi pendatang baru di kelas MPV, Xpander bisa dibilang sudah memiliki modal yang mumpuni baik dari segi desain, fitur, serta harganya. Selain itu Xpander juga asyik diajak ngebut di jalanan tol, berkeliling kota, hingga melintasi jalan pegunungan. Istimewa/Mitsubishi.