Bus Listrik Buatan Anak Bangsa Mejeng di JCC

Rencananya, Bus listrik ini tidak hanya akan dijadikan kendaraan umum saja, tapi juga agar dapat digunakan ke beberapa pihak.
 
Bus listrik ini diharapkan menjadi kendaraan angkut di pemerintahan dan pelabuhan. Tujuannya jelas, agar mengurangi polusi udara yang menyelimuti ibu kota.
Selain mampu mengurangi polusi yang disebabkan oleh kendaraan bermesin bus listrik tidaklah ribet. Asalkan, waktu pengisian daya dilakukan pada waktu tepat dan tidak lalai.
Begini penampilan interior dan kursi penumpangnya.
Perlu diketahui, bus listrik yang memiliki 45 persen darah lokal dari MAB ini sudah dilakukan proses pematangan selama lebih dari dua tahun.
SPG mobil karya anak bangsa menjajal duduk di kursi penumpang.
Bus tersebut pun sudah sempat diuji langsung oleh Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia, Ing Gunadi Sindhuwinata dan layak beroperasi dijalanan umum.
Kini, bus itu sudah masuk prototype yang ke-2 dan siap untuk unjuk gigi di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018.
 
Ini tombol-tombol dibagian kanan supir yang sudah terintegrasi. Moeldoko mengatakan bus listrik ini bakal hanya membutuhkan Rp 800 per km.
Di kesempatan terpisah, salah satu pihak yang sempat menguji bus tersebut, Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia, Ing Gunadi Sindhuwinata mengungkapkan bahwa bus listrik itu mampu melaju hingga 300 km/jam dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah mendukung bus listrik yang diklaim buatan anak bangsa tersebut.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto juga mengatakan bus listrik yang diklaim rakitan anak bangsa ini merupakan terobosan baru, dan akan mendapat kemudahan untuk segera dioperasionalkan.
Begini kondisi interior mobil listrik buatan anak bangsa.
Bus listrik yang desain dan ground clearancenya cukup rendah ini sengaja diciptakan agar ramah terhadap kaum difable.
Bus listrik buatan Indonesia yang di klaim sebagai Mobil Anak Bangsa ini juga menemani bus asal Jepang, Eropa, dan China pada pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.
Beginilah logo Mobil Anak Bangsa yang disematkan di depan bus tersebut.
Rencananya, Bus listrik ini tidak hanya akan dijadikan kendaraan umum saja, tapi juga agar dapat digunakan ke beberapa pihak. 
Bus listrik ini diharapkan menjadi kendaraan angkut di pemerintahan dan pelabuhan. Tujuannya jelas, agar mengurangi polusi udara yang menyelimuti ibu kota.
Selain mampu mengurangi polusi yang disebabkan oleh kendaraan bermesin bus listrik tidaklah ribet. Asalkan, waktu pengisian daya dilakukan pada waktu tepat dan tidak lalai.
Begini penampilan interior dan kursi penumpangnya.
Perlu diketahui, bus listrik yang memiliki 45 persen darah lokal dari MAB ini sudah dilakukan proses pematangan selama lebih dari dua tahun.
SPG mobil karya anak bangsa menjajal duduk di kursi penumpang.
Bus tersebut pun sudah sempat diuji langsung oleh Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia, Ing Gunadi Sindhuwinata dan layak beroperasi dijalanan umum.
Kini, bus itu sudah masuk prototype yang ke-2 dan siap untuk unjuk gigi di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo 2018. 
Ini tombol-tombol dibagian kanan supir yang sudah terintegrasi. Moeldoko mengatakan bus listrik ini bakal hanya membutuhkan Rp 800 per km.
Di kesempatan terpisah, salah satu pihak yang sempat menguji bus tersebut, Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia, Ing Gunadi Sindhuwinata mengungkapkan bahwa bus listrik itu mampu melaju hingga 300 km/jam dengan interval pengisian daya hanya 3 jam saja.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah mendukung bus listrik yang diklaim buatan anak bangsa tersebut.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto juga mengatakan bus listrik yang diklaim rakitan anak bangsa ini merupakan terobosan baru, dan akan mendapat kemudahan untuk segera dioperasionalkan.
Begini kondisi interior mobil listrik buatan anak bangsa.
Bus listrik yang desain dan ground clearancenya cukup rendah ini sengaja diciptakan agar ramah terhadap kaum difable.
Bus listrik buatan Indonesia yang di klaim sebagai Mobil Anak Bangsa ini juga menemani bus asal Jepang, Eropa, dan China pada pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.
Beginilah logo Mobil Anak Bangsa yang disematkan di depan bus tersebut.