Kisah 'Ojek Cinta' Suharti untuk Anaknya yang Spesial
Mencintai seseorang jelas membutuhkan pengorbanan, jangankan harta dan tenaga, jiwa dan raga pun siap diberikan untuk seseorang yang kita cintai. Setidaknya itulah ungkapan Suhartini untuk anak kesayangannya Arief Dwi Ramadani yang berkebutuhan khusus.
Dengan penuh dedikasi Suhartini pun rela menjaga, merawat bahkan mengantar Arief kemana saja dan menjadi 'Ojek Cinta' mengantar Arief kemana pun.
Suhartini setiap hari mengantar dan menunggu Arief bersekolah di SLB - B Frobel Montessori di Jl. Condet Bale Kambang Gang Masjid Al-Mabruk No. 63, Condet, Kramat Jati, RT.11/RW.3, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur.
Pelukan hangat Suharti untuk Arief sebelum memulai aktivitas sekolah.
Arief terlihat menyeka air mata sang ibu.
Arief tampak masih mengenakan helm saat memulai aktivitas.
Aktivitas Arief saat berada di dalam kelas.
Suhartini malah merasa bangga saat menjadi 'Ojek Cinta' untuk Arief, karena selalu bisa menemani ke mana pun Arief pergi, dan bisa menjalankan titipan tuhan kepada dirinya.
Meski menjadi 'Ojek Cinta', Suhartini mengatakan tidak melupakan kewajiban dirinya menjadi seorang ibu rumah tangga.
Karena berbagai aktivitas sehari-hari tetap dilakukan, dan Arief mengerti untuk tidak membuat membuat kegaduhan.
Dengan lembut, Suhartini mengatakan tidak ada merasa repot mengerjakan semuanya.
Namun Suhartini mengakui, bahwa diri manusia biasa yang terkadang merasa sedih saat ada yang melihat Arief dengan pandangan berbeda.
Memiliki anak berkebutuhan khusus yang berusia 10 tahun membuat Suhartini harus rajin mengenalkan dunia. Saat-saat naik motor dimanfaatkan Suhartini untuk mengajarkan Arief soal dunia.
Suhartini menceritakan, menjadi orang tua dan memiliki anak dengan kebutuhan khusus seperti Tunagrahita memang harus aktif. Terutama dalam memberikan pelajaran, selain di sekolah.
Jadi momen jalan-jalan naik motor bersama anak kedua yang bernama lengkap Arief Dwi Ramadani itu menjadi waktu yang sangat berharga.
Suhartini mengakui memiliki anak dengan kebutuhan khusus memang tidak mudah. Bukan sekali Arief membuat sesuatu yang bisa membahayakan dirinya dan ibunya saat naik motor.
Suhartini yang rajin memberikan helm pada Arief akhirnya memetik hasilnya.
Dirinya pun berharap bisa sehat terus agar bisa menjaga anak kedua yang berumur 10 tahun itu, karena jika dirinya sakit, maka tidak ada yang akan mengantarkan Arief.
Seperti halnya ibu lainnya, Suhartini pun kadang merasa sedih kalau Arief sedang sakit.
Sebuah pengorbanan nyata sang ibu dengan ketulusan memberi, tanpa suatu pengharapan setitik imbalan. sudah seharusnya kita sebagai manusia lebih mengerti apa arti cinta sejati. Karena cinta sejati tidak hanya sekadar sayang, namun mampu memberikan yang terbaik untuk seorang yang kita kasihi. Apa arti cinta sejatimu?