Ini Dia Jajaran Mobil Saksi Bisu Gerakan G30S/PKI

Salah satu mobil yang diproduksi oleh General Motors di Amerika Serikat ini menjadi kendaraan Letnan Jendral Ahmad Yani ketika menjabat sebagai Menetri Panglima Angkatan Darat. Foto: Ruly Kurniawan

Dengan bernomor registrasi AD-01, mobil ini menjadi kendaraan utama beliau sejak Februari 1965. Foto: Ruly Kurniawan

Hingga saat ini, meskipun sudah cukup tua dan sudah beberapa bagian telah digantikan, mobil yang memiliki kekuatan 250 daya kuda dengan 4 barrel karburator tersebut selalu mendapatkan perawatan khusus sehingga masih tampak gagah dan rapi.Foto: Ruly Kurniawan

Selain mobil dari Letjen Ahmad Yani, di museum tersebut juga terpampang salah satu mobil dinas Panglima Kostrad Mayor Jendral TNI Soeharto. Foto: Ruly Kurniawan

Toyota Land Cruiser bernomor polisi 04-62957/44-10 ini pernah digunakan oleh Soeharto.  Foto: Ruly Kurniawan

Tidak hanya untuk digunakan untuk menumpas gerakan yang didalangi oleh eks Letkol Untung dan tokoh PKI lainnya, Jeep Toyota Kanvas tersebut juga pernah dipakai Mayor Jendral TNI Soeharto untuk mengangkut tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dari sumur tua. Foto: Ruly Kurniawan

Tidak hanya untuk digunakan untuk menumpas gerakan yang didalangi oleh eks Letkol Untung dan tokoh PKI lainnya, Jeep Toyota Kanvas tersebut juga pernah dipakai Mayor Jendral TNI Soeharto untuk mengangkut tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dari sumur tua. Foto: Ruly Kurniawan

Selain mobil dari Letjen Ahmad Yani, di museum tersebut juga terpampang salah satu mobil dinas Panglima Kostrad Mayor Jendral TNI Soeharto. Foto: Ruly Kurniawan

Truk ini adalah replika dari truk Dodge 500 yang dipakai PKI untuk menculik jenderal. Truk berwarna biru muda dengan tulisan besar P.N. Artha Yasa.  Foto: Ruly Kurniawan

Truk yang masih memiliki kondisi prima tersebut merupakan replika saja namun masih tetap menggendong mesin, kondisi, dan kelengkapan yang sama dengan truk Dodge 500 aslinya. Foto: Ruly Kurniawan

Truk aslinya pernah digunakan beberapa anggota PKI untuk melakukan penculikan Brigjen TNI D.I Panjaitan dan Polisi Soekitman. Truk berpelat B 2982 L yang diproduksi pada tahun 1961 tersebut sebelumnya dirampas oleh gerombolan gerakan G30S/PKI saat melintas di Jalan Iskandar Syah, daerah blok M, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan. Foto: Ruly Kurniawan

Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan

Pasca peristiwa G30S/PKI, mobil lapis baja ini digunakan oleh Batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII/Brawijaya untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono dari Markas Besar Angkatan Darat menuju Taman Makam Kalibata.  Foto: Ruly Kurniawan

Menariknya, prosesi tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 1965 atau bertepatan dengan HUT ABRI. Tidak hanya itu, panser juga menggendong beberapa jenazah lainnya yang telah gugur pada 1 Oktober 1965. Foto: Ruly Kurniawan

Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan

Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan

Salah satu mobil yang diproduksi oleh General Motors di Amerika Serikat ini menjadi kendaraan Letnan Jendral Ahmad Yani ketika menjabat sebagai Menetri Panglima Angkatan Darat. Foto: Ruly Kurniawan
Dengan bernomor registrasi AD-01, mobil ini menjadi kendaraan utama beliau sejak Februari 1965. Foto: Ruly Kurniawan
Hingga saat ini, meskipun sudah cukup tua dan sudah beberapa bagian telah digantikan, mobil yang memiliki kekuatan 250 daya kuda dengan 4 barrel karburator tersebut selalu mendapatkan perawatan khusus sehingga masih tampak gagah dan rapi.Foto: Ruly Kurniawan
Selain mobil dari Letjen Ahmad Yani, di museum tersebut juga terpampang salah satu mobil dinas Panglima Kostrad Mayor Jendral TNI Soeharto. Foto: Ruly Kurniawan
Toyota Land Cruiser bernomor polisi 04-62957/44-10 ini pernah digunakan oleh Soeharto.  Foto: Ruly Kurniawan
Tidak hanya untuk digunakan untuk menumpas gerakan yang didalangi oleh eks Letkol Untung dan tokoh PKI lainnya, Jeep Toyota Kanvas tersebut juga pernah dipakai Mayor Jendral TNI Soeharto untuk mengangkut tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dari sumur tua. Foto: Ruly Kurniawan
Tidak hanya untuk digunakan untuk menumpas gerakan yang didalangi oleh eks Letkol Untung dan tokoh PKI lainnya, Jeep Toyota Kanvas tersebut juga pernah dipakai Mayor Jendral TNI Soeharto untuk mengangkut tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dari sumur tua. Foto: Ruly Kurniawan
Selain mobil dari Letjen Ahmad Yani, di museum tersebut juga terpampang salah satu mobil dinas Panglima Kostrad Mayor Jendral TNI Soeharto. Foto: Ruly Kurniawan
Truk ini adalah replika dari truk Dodge 500 yang dipakai PKI untuk menculik jenderal. Truk berwarna biru muda dengan tulisan besar P.N. Artha Yasa.  Foto: Ruly Kurniawan
Truk yang masih memiliki kondisi prima tersebut merupakan replika saja namun masih tetap menggendong mesin, kondisi, dan kelengkapan yang sama dengan truk Dodge 500 aslinya. Foto: Ruly Kurniawan
Truk aslinya pernah digunakan beberapa anggota PKI untuk melakukan penculikan Brigjen TNI D.I Panjaitan dan Polisi Soekitman. Truk berpelat B 2982 L yang diproduksi pada tahun 1961 tersebut sebelumnya dirampas oleh gerombolan gerakan G30S/PKI saat melintas di Jalan Iskandar Syah, daerah blok M, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan. Foto: Ruly Kurniawan
Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan
Pasca peristiwa G30S/PKI, mobil lapis baja ini digunakan oleh Batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII/Brawijaya untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono dari Markas Besar Angkatan Darat menuju Taman Makam Kalibata.  Foto: Ruly Kurniawan
Menariknya, prosesi tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 1965 atau bertepatan dengan HUT ABRI. Tidak hanya itu, panser juga menggendong beberapa jenazah lainnya yang telah gugur pada 1 Oktober 1965. Foto: Ruly Kurniawan
Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan
Terakhir di monumen tersebut terdapat mobil lapis baja dari Inggris yang sempat menggoyangkan gerakan G30S/PKI dan tanah Timor Timur pada 1976 lalu, Panser PCMK-2 Saraceen. Foto: Ruly Kurniawan