"Mobil Eropa itu sistemnya beda banget dengan mobil Jepang, lebih rumit. Kalau dikerjakan oleh sembarang orang pasti bakal ngerusak bagian lainnya. Jadi hati-hati," kata Winarta selaku kepala Operasional bengkel Hugo Car Audio Specialist kepada detikOto di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2017). Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
Telah terbiasa mengatasi bagian kelistrikan pada mobil Eropa dan Jepang, dirinya mengatakan mobil Eropa cukup kompleks dikarenakan fungsi sistemnya bukanlah listrik atau setrum, tetapi data. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
"Kalau pada mobil jepang, sistem elektronik hanya punya satu modul namanya ECU. Disambungkan dengan sistem kabel, dia langsung masuk penggeraknya seperti central lock, motor, dan lainnya. Satu jalur hubungannya," ujar Winarta. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
"Sedangkan mobil Eropa, ECU ini tidak langsung ke motor penggerak, tapi dibagi ke beberapa fungsi cabang dulu seperti kaca, pintu, setir, dan lainnya. Setelah ke penggerak, dia akan balik lagi ke ECU untuk beri perintah dan informasi. Jadi komunikasinya dua arah, ada timbal balik dari perintah penggerak ke ECU,” tambahnya. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
Karena sistem ECU memiliki dua putaran, bila salah satu fungsi nya rusak dan tidak diatasi dengan benar, berbagai fungsi lainnya di dalam mobil tersebut akan ngaco. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
"Kalau tidak diatasi dengan benar misalkan fungsi lampu ada yang mati, ini bakal bisa merembet ke fungsi lainnya. Jadi pas kita hidupkan fungsi sen kiri, bisa jadi yang nyala sen kanan, dan lainnya. Jadi ngaco," kata Winarta. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
"Uniknya, bila si montir di bengkel umum tidak ngerti dan penanganan mobil Eropa itu disamakan dengan mobil Jepang, salah satu kabel penghubung dari penggerak ke ECU dicangkok. Jadi si ECU selaku otak di mobil itu akan memberikan informasi yang ngaco," tambahnya. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
Oleh karena itu, dirinya menghimbau para pemilik mobil Eropa agar tidak salah memilih bengkel umum untuk mengatasi kendaraannya. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
"Kalau bisa dibengkel resmi atau tidak dibengkel umum khusus mobil Eropa dan sudah terbukti," tutup Winarta. Foto: Ruly Kurniawan
Bedanya standar racikan mobil Eropa membuat seluruh sistem dan komponennya lebih rumit dibandingkan mobil Jepang. Maka tak jarang bila salah satu fungsi sistem mobil Eropa rusak, akan disusul dengan kerusakan lainnya. Foto: istimewa/Ruly Kurniawan