Menguji Agya Anyar di Surabaya-Madura

Kali ini detikOto langsung berkesempatan untuk menguji kedua mesin yang ditawarkan New Agya, yakni mesin 1.000 cc VVT-I di hari pertama dan 1.200 cc pada hari kedua di daerah Surabaya-Madura.
Hasilnya bisa dipastikan, cihuy! Bahkan detikOto bisa jamin, perubahan mesin ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan Agya generasi sebelumnya.
Siapa yang menyangka New Agya memberikan performa terbaik bahkan bisa dipastikan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Mesin 1.000 cc bertransmisi manual memberikan tenaga yang luar biasa, detikOto bisa mencapai 150 km/jam.
Lebih hebatnya meski 1.000 cc, gerungan suara mesin bahkan getaran bodi tidak terdengar dan tidak terasa sama sekali. Kenyamanan lebih, sudah pasti dirasakan detikOto.
Saat beralih menggunakan mesin 1.200 cc otomatis, kenyamanan juga dirasakan, meski masih ada jeda sedikit saat menginjak pedal gas. Tenaga dan performa juga dirasakan detikOto. Namun sayangnya saat menggunakan model ini, detikOto tidak bisa mengeksplor lebih jauh. Karena memang waktu pengujian di hari kedua terbilang sempit.
Kali ini detikOto langsung berkesempatan untuk menguji kedua mesin yang ditawarkan New Agya, yakni mesin 1.000 cc VVT-I di hari pertama dan 1.200 cc pada hari kedua di daerah Surabaya-Madura.
Hasilnya bisa dipastikan, cihuy! Bahkan detikOto bisa jamin, perubahan mesin ini merupakan langkah yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan Agya generasi sebelumnya.
Siapa yang menyangka New Agya memberikan performa terbaik bahkan bisa dipastikan lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Mesin 1.000 cc bertransmisi manual memberikan tenaga yang luar biasa, detikOto bisa mencapai 150 km/jam.
Lebih hebatnya meski 1.000 cc, gerungan suara mesin bahkan getaran bodi tidak terdengar dan tidak terasa sama sekali. Kenyamanan lebih, sudah pasti dirasakan detikOto.
Saat beralih menggunakan mesin 1.200 cc otomatis, kenyamanan juga dirasakan, meski masih ada jeda sedikit saat menginjak pedal gas. Tenaga dan performa juga dirasakan detikOto. Namun sayangnya saat menggunakan model ini, detikOto tidak bisa mengeksplor lebih jauh. Karena memang waktu pengujian di hari kedua terbilang sempit.