PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak serta jurnalis otomotif nasional untuk menguji ketangguhan LMPV terbarunya New Mobilio yang baru diluncurkan 12 Januari 2017 lalu dengan berkeliling Bali.
Rute yang dipilih mulai dari perkotaan hingga ada juga jalanan tanah, licin, dan berbatu.
HPM memboyong dua tipe untuk diuji yaitu tipe E otomatis dan juga varian termahalnya RS otomatis. New Mobilio ini mengalami perubahan besar untuk pertama kalinya sejak diluncurkan tahun 2014.
Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang meluncurkan model terbaru ini. Berikut detikOto rangkum pengujian New Mobilio.
New Mobilio tampil dengan desain baru yang lebih canggih. Grille depan, kap mesin, dan lampu depan kini telah dilengkapi LED Light Guide. Ban kini menggunakan Alloy Wheels 15 inchi. Bagian belakang menjadi mewah karena desain Rear Licence Garnish. Di tipe RS desain sporty sangat terasa.
Mobilio terbaru menggendong mesin i-VTEC SOHC 1,5 L bisa menghasilkan sekitar 116 daya kuda pada putaran mesin 6.600 RPM, sementara torsi tertinggi di kelasnya sebesar 145 Nm pada putaran 4.600 RPM.
Didukung Drive by Wire yang mampu mengontrol buka tutup Throttle Valve untuk presisi akselerasi maksimal sehingga BBM tetap hemat. Ada juga ECO indicator yang berfungsi untuk mendeteksi dan memberikan informasi secara real time.
Fitur keselamatan semakin melengkapi New Mobilio. Mulai dari Dual Front SRS Airbag, G-CON + ACE teknologi orisinil Honda dapat meredam dan menyalurkan benturan saat terjadi tabrakan. Kabin dirancang dengan struktur rangka terdepan sehingga memberikan perlindungan menyeluruh meskipun bertabrakan dengan kendaraan yang berbeda ukuran.
Fitur ABS (Anti-lock Braking System) mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak. EBD (Electronic Brake-force Distribution) mampu menyalurkan daya pengereman sesuai dengan beban kendaraan. Isofix dan Tether bisa mengunci kursi bayi pada bangku baris kedua kendaraan.
Agar penumpang di baris ketiga lebih aman, 3 Point Seatbelt pada bagian tengah di baris kedua penumpang berfungsi untuk menjaga posisi tubuh tetap berada pada posisinya dan mencegah gerakan dada ke depan ketika terjadi benturan keras.
