Ratusan mobil terparkir yang siap diekpor di car terminal Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta.
Nilainya ditaksir mencapai US$ 2,2 miliar dari tahun ini sebesar US$ 2 miliar.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi menyatakan, bertambahnya kapasitas produksi terpasang industri mobil nasional mendorong pertumbuhan ekspor.
Hal ini membuat neraca perdagangan mobil Indonesia terus surplus. Tahun ini, surplus perdagangan mobil diperkirakan mencapai US$ 700 juta.
Toyota menjadi salah satu motor ekspor mobil Indonesia. Mereka membidik surplus perdagangan mobil hingga 2016 sebesar US$ 1,6 miliar. Tahun ini, mereka membidik nilai ekspor mencapai US$ 1,8 miliar.