Honda CB450 Cafe Racer Elegan

Pria yang beruntung memiliki motor ini adalah Bhaskara Ananda. Aliran modifikasinya langsung dipilih Cafe Racer yang klasik. Ia langsung membawahnya ke bengkel modifikasi Studio Motor Cutom Bike yang berada di Jalan Kesehatan Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. (dokpri. Donny Arianto)
Untuk bodinya menggunakan material pelat galvanis yang memiliki ketebalan 1.2 mm, tangkinya juga dibuat secara kustom. Tak hanya itu pada sektor buritan juga dibuat begitu kental nuansa klasiknya. (dokpri. Donny Arianto)
Utusan kaki-kaki, karena konsepnya Classic Cafe Racer maka semuanya harus disesuaikan. Bayangkan saja untuk bannya itu sendiri menggunakan Firestone Deluxe Champion 4.00/18 dan 4.50/18, peleknya TK Japan 18x3.00 inci dan 18x3.50 inci. (dokpri. Donny Arianto)
Shock depannya menggunakan tekeskopik dengan diameter 41 mm punya Honda CB400 dan untuk yang belakang menggunakan CB750. (dokpri. Donny Arianto)
Di motor ini terdapat angka 67. Kira-kira mengandung arti apa angka tersebut? "Itu angka katanya angka kelahiran yang punya motor ini. (dokpri. Donny Arianto)
Untuk urusan mesin memang tak banyak yang diubah, beruntung karena sang pemilik motor ini dulunya membeli motor di orang yang bisa merawatnya dengan baik. Jadi untuk mesin masih mempertahankan yang aslinya. (dokpri. Donny Arianto)
Pria yang beruntung memiliki motor ini adalah Bhaskara Ananda. Aliran modifikasinya langsung dipilih Cafe Racer yang klasik. Ia langsung membawahnya ke bengkel modifikasi Studio Motor Cutom Bike yang berada di Jalan Kesehatan Raya, Bintaro, Jakarta Selatan. (dokpri. Donny Arianto)
Untuk bodinya menggunakan material pelat galvanis yang memiliki ketebalan 1.2 mm, tangkinya juga dibuat secara kustom. Tak hanya itu pada sektor buritan juga dibuat begitu kental nuansa klasiknya. (dokpri. Donny Arianto)
Utusan kaki-kaki, karena konsepnya Classic Cafe Racer maka semuanya harus disesuaikan. Bayangkan saja untuk bannya itu sendiri menggunakan Firestone Deluxe Champion 4.00/18 dan 4.50/18, peleknya TK Japan 18x3.00 inci dan 18x3.50 inci. (dokpri. Donny Arianto)
Shock depannya menggunakan tekeskopik dengan diameter 41 mm punya Honda CB400 dan untuk yang belakang menggunakan CB750. (dokpri. Donny Arianto)
Di motor ini terdapat angka 67. Kira-kira mengandung arti apa angka tersebut? Itu angka katanya angka kelahiran yang punya motor ini. (dokpri. Donny Arianto)
Untuk urusan mesin memang tak banyak yang diubah, beruntung karena sang pemilik motor ini dulunya membeli motor di orang yang bisa merawatnya dengan baik. Jadi untuk mesin masih mempertahankan yang aslinya. (dokpri. Donny Arianto)