Dag-dig-dug Saat Balapan dengan Marc Marquez dan Pedrosa di Sentul

Dag-dig-dug Saat Balapan dengan Marc Marquez dan Pedrosa di Sentul

- detikOto
Rabu, 22 Okt 2014 18:09 WIB
Dag-dig-dug Saat Balapan dengan Marc Marquez dan Pedrosa di Sentul
Jakarta - Tanggal 21 Oktober 2014 merupakan hari yang cukup memberikan arti tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya pecinta pebalap Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Bagaimana tidak, kedua pebalap MotoGP itu menginjakkan kakinya di Sirkuit International Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hari itu juga menjadi hari bersejarah bagi detikOto, karena diberikan kesempatan emas oleh PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menggeber Honda CBR150R rakitan Indonesia bersama dengan juara dunia MotoGP, Marquez dan rekan 1 timnya Pedrosa.

"Mimpi apa elo semalem, sekarang bisa 'balapan' sama Marquez dan Pedrosa di Sirkuit Sentul? Beruntung banget elo," canda rekan detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesempatan emas itupun tidak disia-siakan detikOto. Padahal hati sudah dag-dig-dug tak karuan ketika semua perlengkapan mulai dari wearpack, sepatu, sarung tangan hingga helm mulai dikenakan.

"Wih, ada Marquez versi lokal nih. Keren-keren, ini kesempatan emas elo bro, buktinya gak semua dikasih kesempatan kaya elo gini," ujar rekan detikOto yang lain.

Hati semakin berdebar kencang, ketika motor dan umbrella girl sudah berjajar rapi di sirkuit. Nah, mau tahu bagaimana keseruan riding pakai CBR150R rakitan lokal bareng Marquez dan Pedrosa di sirkuit Sentul? Yuk simak ulasannya di bawah ini!

Motor Honda CBR150R yang digunakan detikOto dengan rekan-rekan lainnya termasuk Marquez dan Pedrosa tidak ada bedanya. Semua desain luar hingga settingan mesinnya sudah disesuaikan atau seragam.

Dari bentuk aslinya memang ada beberapa perbedaan. Mulai dari handdlebar, footstep dan beberapa bagian lainnya yang sudah disetting standar untuk balapan.

Posisi riding pun sedikit berbeda ketika detikOto merasakan versi yang sudah distandarkan versi balap dengan yang biasa. Terlebih detikOto mencobanya menggunakan wearpack balap atau layaknya pebalap handal.

Mungkin diantara Otolovers sudah ada yang tahu kalau settingan pengoperan gigi pada motor balap, khususnya yang pakai kopling berbeda dengan motor kopling biasa.

Sejatinya, settingan motor kopling biasa ketika masuk gigi pertama harus dinjak kebawah dan untuk masuk ke gigi 2 hingga seterusnya ditekan keatas.

Berbeda dengan yang versi untuk balapan. CBR150R versi lokal yang digunakan detikOto dan yang lainnya settingan pengaturan giginya sudah dirubah atau menyesuaikan seperti motor balap pada umumnya.

Untuk masuk ke gigi pertama caranya ditekan keatas dan masuk gigi 2 dan seterusnya tinggal diinjak. Sebenarnya tidak ada cara khusus, hanya saja masalah kebiasaan.

"Gue biasa pakai motor kopling biasa, jadi pas gue pakai motor ini mikirnya gue ngoper gigi di motor bebek," ujar salah satu awak media lain yang juga ikut riding bareng Marquez dan Pedrosa di sirkuit Sentul.

Untuk settingan kopling dan lain sebagainya yang detikOto rasakan adalah sama saja, hanya saja di putaran atasnya lebih galak.


Sebenarnya sesi ini AHM menyebutnya adalah konvoi CBR150R. Batas kecepatan yang ditentukan pada peraturan adalah 100 km/jam. Tapi ketika sudah di lintasan, semua itu terasa sirna begitu saja.

Marquez dan Pedrosa yang berada di posisi paling depan mulai menggeber CBR150R versi lokal ini. Pada saat start memang belum terlalu digeber, tapi ketika masuk ke tikungan pertama, semuanya memacu CBR150 itu sesuka hati.

Walhasil, detikOto juga mencoba menyesuaikan dengan kondisi di lintasan. Speedometer di motor CBR150R yang digunakan detikOto posisinya masih menyala, padahal ketika sesi latihan speedometernya tidak menyala.

Beruntung saat sesi balapan, detikOto mendapatkan speedometer yang masih menyala sehingga bisa melihat berapa kecepatan yang dipacu detikOto. Di trek lurus, sesekali detikOto melihat ke arah speedometer.

Di trek lurus yang cukup panjang, detikOto sempat menyentuh 140 km/jam dan saat ditikungan besar detikOto melaju dengan kecepatan 80/90 km/jam.

Honda CBR150R versi lokal yang sudah disetting untuk balapan ini benar-benar mantap untuk dipacu dilintasan sirkuit. Dari segi handling hingga akselerasi juga benar-benar mumpuni.

Pendukung juara dunia MotoGP tahun 2013 dan 2014 Marc Marquez dan rekan 1 timnya Dani Pedrosa di Indonesia begitu banyak.

Sirkuit Sentul seketika berubah menjadi 'lautan' merah putih karena para penonton menggunakan baju berwarna merah dan putih atau mencirikan warna khas Honda.

Penonton juga ikut bersorak ketika start konvoi CBR150R dimulai. Bahkan sebelum start, sempat terjadi sedikit ketegangan antar penonton dengan pihak keamanan karena banyak penonton yang ingin menonton lebih dekat dengan sirkuit.

Tapi semua itu berhasil direda dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hasilnya race pun dimulai dengan mengitari sirkuit Sentul sebanyalk 3 lap.


Setelah 3 lap, semua pebalap termasuk detikOto langsung diarahkan untuk menuju panggung utama. Di atas panggung para awak media yang ikut race diperbolehkan untuk meminta tanda tangan Marquez dan Pedrosa hingga foto bareng.

Menariknya adalah setelah semuanya selesai, para pebalap termasuk detikOto dan juga Marquez serta Pedrosa melakuan selebrasi layaknya pebalap yang menang di MotoGP dengan menggunakan Sampanye.

Sampanye diarahkan ke arah penonton atau awak media lainnya yang berada di depan panggung. Sontak, aksi selebrasi itu membuat penonton yang berada di tribun dan di depan panggung menjadi riuh.

Akhirnya, detikOto bisa merasakan juga 'balapan' bareng Marc Marquez dan Dani Pedrosa di Sirkuit International Sentul dengan menggunakan Honda CBR150R versi rakitan lokal. Ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi detikOto.


Hide Ads