Tantangan Berat Mobil China Main di Pasar Otomotif Indonesia

Tantangan Berat Mobil China Main di Pasar Otomotif Indonesia

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 14 Nov 2025 08:27 WIB
Ilustrasi Mobil China.
Ilustrasi mobil China. Foto: AFP via Getty Images/STR
Jakarta -

Mobil China punya tantangan berat di pasar otomotif Indonesia. Apa tantangan beratnya?

Makin banyak mobil China yang dijual di Indonesia. Modelnya beragam, ada city car, SUV, hingga MPV di segmen yang juga berbeda. Kebanyakan menawarkan mobil listrik dengan keunggulan teknologi masing-masing. Masyarakat Indonesia pun terlihat menerima dengan tangan terbuka. Buktinya, catatan penjualan mobil China mulai bersaing dengan merek-merek Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, mobil China ini bukan tak punya tantangan berarti. Pengamat otomotif sekaligus akademi ITB Yannes Martines Pasaribu menyebut, pabrikan China di Indonesia justru masih punya tantangan berat yang masih harus dihadapi.

"Sejauh ini, China masih menghadapi tantangan seperti persepsi kualitas dan keterbatasan jaringan purna jual masih menjadi hambatan utama mereka," ungkap Yannes saat dihubungi detikOto baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Ya, kualitas mobil China memang sempat diragukan. Material yang digunakan juga jadi sorotan lantaran harga murahnya. Pun saat mau melakukan perawatan ataupun penggantian suku cadang, layanan purna jual yang masih minim bikin masyarakat pemilik mobil China jadi kesulitan. Hal ini yang bikin sebagian masyarakat masih ragu terhadap mobil China sekalipun kini teknologinya makin maju sekelas mobil Eropa.

"Bagi konsumen Indonesia saat ini, layanan purna jual masih menjadi faktor kunci dalam keputusan membeli mobil, bahkan sering lebih menentukan daripada harga awal. Ini karena konsumen mempertimbangkan biaya perawatan jangka panjang, ketersediaan suku cadang, dan kemudahan akses ke bengkel resminya," terang Yannes.

Hal itulah yang masih menjadi kekuatan para produsen Jepang. Tak bisa dipungkiri, sudah puluhan tahun eksis para produsen Jepang punya layanan purna jual yang sangat luas. Konsumen yang memiliki mobil Jepang pun tak bingung untuk melakukan perawatan mobilnya. Sekalipun mengganti suku cadang, waktu tunggunya tak lama.

"Mereka (produsen Jepang) dengan jaringan purna jual yang luas dan terpercaya yang telah dibangun selama puluhan tahun dan mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia. Keunggulan ini memberi rasa aman bagi konsumen dan sulit ditandingi dalam waktu singkat oleh banyak merek baru, termasuk berbagai produk dari China," ujar Yannes.

Menurutnya, agar makin mudah diterima masyarakat dalam negeri, produsen China harus mempercepat ekspansi jaringan purna jual. Ini menjadi cara untuk meningkatkan kepercayaan konsumen di Tanah Air.

"Bukan hanya mengandalkan harga murah sebagai daya tarik utamanya," pungkas Yannes.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads