Toyota Yakin Mobil Listrik Cuma Kuasai 30%, Mobil BBM Takkan Mati

Toyota Yakin Mobil Listrik Cuma Kuasai 30%, Mobil BBM Takkan Mati

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 24 Jan 2024 20:19 WIB
Ngecas Mobil Listrik Toyota bZ4X di SPKLU Ultrafast Charging 200 kW
Mobil listrik Toyota bZ4X (Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

Dunia berbondong-bondong mengembangkan kendaraan listrik yang dianggap sebagai kendaraan ramah lingkungan. Tapi, Toyota yakin teknologi kendaraan ramah lingkungan tak cuma mobil listrik.

Chairman Toyota Motor Corp Akio Toyoda percaya bahwa pangsa pasar mobil listrik berbasis baterai (BEV) hanya mencapai 30 persen paling banyak. Sisanya diambil oleh mobil hybrid, mobil sel bahan bakar bertenaga hidrogen, dan mobil berbahan bakar minyak (BBM).

Dikutip Bangkok Post, cucu pendiri Toyota itu mengatakan, dengan 1 miliar orang di dunia hidup tanpa listrik, membatasi pilihan dan kemampuan mereka untuk berpergian menggunakan mobil mahal bukanlah jawabannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumen--bukan peraturan atau keputusan politik--yang akan mengambil keputusan itu," kata Toyoda dalam sebuah acara bisnis baru-baru ini.

Produsen mobil terlaris di dunia ini telah membantah kritik bahwa mereka tertinggal dalam transisi ke kendaraan listrik. Toyoda mengatakan, mobil hybrid hingga teknologi hidrogen pada akhirnya akan terbukti menjadi pendekatan yang tepat bagi bisnis, pelanggan, dan lingkungan.

ADVERTISEMENT

"Mesin (internal combustion engine/ICE) pasti akan tetap ada," kata Toyoda seperti dikutip dalam publikasi perusahaan.

Toyoda selama bertahun-tahun menggembor-gemborkan pendekatan multiple pathway dengan menyediakan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan. Alasannya, konsumen harus dapat memilih mesin apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Pergeseran ke kendaraan listrik, menurutnya, tidak akan terjadi secepat yang diperkirakan banyak orang.

Namun, bukan berarti Toyota anti-mobil listrik. CEO Toyota Koji Sato berjanji mereka akan menjual 1,5 juta mobil listrik per tahun pada 2026 dan 3,5 juta unit pada 2030.

Sementara itu, penjualan mobil hybrid meningkat pesat. Hal ini menunjukkan fakta bahwa banyak pengendara yang belum siap memiliki mobil listrik berbasis baterai.

"Konsumen menginginkan pengalaman yang sama dengan yang mereka alami (dengan mobil ICE). Dan kita belum sampai di sana. Harga masih menjadi penghalang utama bagi sebagian besar konsumen," kata Direktur Wawasan Industri Cox Automotive Stephanie Valdez Streaty dikutip New York Times.




(rgr/din)

Hide Ads