Torsi bahkan dapat ditingkatkan dengan cepat sampai 300 Newton meter melalui fungsi overboost. Hasilnya akselerasi dari nol sampai 100 km/jam dapat ditempuh hanya dalam waktu 6,7 detik, sementara kecepatan maksimum mencapai 233 km/jam.
Konsumsi bahan bakar rata-rata MINI Cooper S terbaru adalah 19 km per liter, dengan tingkat emisi CO2 122 g/km. Angka-angka ini berdasarkan standart tes Uni Eropa.
Sementara itu untuk MINI Cooper daya maksimum ditingkatkan sebesar 16 hp menjadi 136 hp antara 4.500 dan 6.000 rpm, dan torsi maksimum 230 Nm dengan overboost sekarang tersedia di 1.250 rpm.
Sementara MINI Cooper terbaru hadir dengan mesin bensin 3 silinder - 1,5 liter yang memungkinkan performa berkendara yang lebih sporty.
MINI Cooper terbaru hanya perlu 7,8 detik untuk melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam, dengan kecepatan maksimum 210 km/jam.
Angka-angka tersebut dikombinasikan denganΒ konsumsi bahan bakar rata-rata yang telah dikurangi menjadi antara 21 km liter per liter dan tingkat emisi CO2 109 g/km.
Peningkatan efisiensi mesin, teknologi MINIMALISM yang ekstensif,Β optimalisasi bobotΒ dan penyempurnaan sifat aerodinamisΒ Β menghasilkan pengurangan angka konsumsi bahan bakar hingga 27 persen. Teknologi MINIMALISM tidak hanya mencakup fungsi start/stop dan langkah-langkah yang luas untuk mengoptimalkan bobot dan tarikan aerodinamis dalam MINI terbaru, tetapi juga mencakup pemulihan energi rem dan pengendalian pompa bahan bakar yang berbasis kebutuhan, pompa pendingin dan unit pendukung lainnya.
Power SteeringΒ elektromekanisΒ sama hemat nyaΒ dengan pompa oli yang dikendalikan di semua mesin. Dengan tarikan koefisien (nilai Cd) dari 0,28 atau 0,31 (MINI Cooper S), all-new MINI juga pemimpin segmen dalam hal aerodinamika.
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?