Potret Truk Listrik Terbaru Mercedes-Benz yang Bisa Tempuh Jarak Jakarta-Semarang

Mercedes-Benz eActros 600 dibekali kapasitas baterai lebih dari 600 kWh, sehingga model ini dinamakan 600. Poros penggerak listrik baru yang sangat efisien dikembangkan secara internal memungkinkan e-truck mencapai jarak tempuh 500 km tanpa pengisian ulang atau seperti jarak Jakarta-Semarang. Foto: Dok. Daimler

Bagaimana jika truk ini dijadikan sebagai armada pergi-pulang alias tektokan? Jangan khawatir, sebab truk ini bisa mengisi baterai dari kondisi 20 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 30 menit dengan output 1 megawatt. Jadi andai setiap hari digunakan menempuh jarak 1.000 km, truk listrik ini masih sanggup. Foto: Dok. Daimler

Tentunya buat bisa mendukung hal itu, Mercedes-Benz akan membangun infrastruktur stasiun pengecasan terlebih dahulu. Selain pengisian daya CCS  hingga 400 kW, eActros  600 nantinya dapat menggunakan pengisian daya Megawatt (MCS). Foto: Dok. Daimler

Kendaraan ini secara teknis dirancang untuk berat kombinasi kotor hingga 44 ton. Dengan semi-trailer standar, eActros 600 bisa menampung muatan sekitar 22 ton di wilayah Uni Eropa. Dalam beberapa kasus di negara lain, undang-undang nasional mengizinkan muatan yang lebih banyak. Foto: Dok. Daimler

Secara visual, e-truck memiliki ciri khas desain yang baru dan murni dengan garis-garis yang bersih dan bentuk yang aerodinamis. Untuk jangka panjang, truk listrik canggih ini diharapkan dapat menggantikan sebagian besar truk diesel di segmen transportasi jarak jauh. Foto: Dok. Daimler

Penampakan ruang tidur kru di truk Mercedes-Benz eActros 600. Foto: Dok. Daimler

Penjualan truk listrik akan dimulai tahun ini, namun produksi dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2024. Selain model semitrailer, Mercedes-Benz Trucks juga akan memproduksi versi rigid dari eActros 600, sehingga pelanggan memiliki pilihan aplikasi lebih lanjut untuk transportasi serba elektrik. Foto: Dok. Daimler

Sekitar lima puluh prototipe saat ini sedang dibangun, beberapa di antaranya akan dioperasikan secara praktis oleh pelanggan pertama. Foto: Dok. Daimler

Mercedes-Benz eActros 600 dibekali kapasitas baterai lebih dari 600 kWh, sehingga model ini dinamakan 600. Poros penggerak listrik baru yang sangat efisien dikembangkan secara internal memungkinkan e-truck mencapai jarak tempuh 500 km tanpa pengisian ulang atau seperti jarak Jakarta-Semarang. Foto: Dok. Daimler
Bagaimana jika truk ini dijadikan sebagai armada pergi-pulang alias tektokan? Jangan khawatir, sebab truk ini bisa mengisi baterai dari kondisi 20 persen ke 80 persen hanya dalam waktu 30 menit dengan output 1 megawatt. Jadi andai setiap hari digunakan menempuh jarak 1.000 km, truk listrik ini masih sanggup. Foto: Dok. Daimler
Tentunya buat bisa mendukung hal itu, Mercedes-Benz akan membangun infrastruktur stasiun pengecasan terlebih dahulu. Selain pengisian daya CCS  hingga 400 kW, eActros  600 nantinya dapat menggunakan pengisian daya Megawatt (MCS). Foto: Dok. Daimler
Kendaraan ini secara teknis dirancang untuk berat kombinasi kotor hingga 44 ton. Dengan semi-trailer standar, eActros 600 bisa menampung muatan sekitar 22 ton di wilayah Uni Eropa. Dalam beberapa kasus di negara lain, undang-undang nasional mengizinkan muatan yang lebih banyak. Foto: Dok. Daimler
Secara visual, e-truck memiliki ciri khas desain yang baru dan murni dengan garis-garis yang bersih dan bentuk yang aerodinamis. Untuk jangka panjang, truk listrik canggih ini diharapkan dapat menggantikan sebagian besar truk diesel di segmen transportasi jarak jauh. Foto: Dok. Daimler
Penampakan ruang tidur kru di truk Mercedes-Benz eActros 600. Foto: Dok. Daimler
Penjualan truk listrik akan dimulai tahun ini, namun produksi dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2024. Selain model semitrailer, Mercedes-Benz Trucks juga akan memproduksi versi rigid dari eActros 600, sehingga pelanggan memiliki pilihan aplikasi lebih lanjut untuk transportasi serba elektrik. Foto: Dok. Daimler
Sekitar lima puluh prototipe saat ini sedang dibangun, beberapa di antaranya akan dioperasikan secara praktis oleh pelanggan pertama. Foto: Dok. Daimler