Saat Bentor Jadi Andalan Warga Filipina Menerjang Banjir

Pengemudi mengendarai becak motor yang sudah dimodifikasi untuk menerjang banjir, di kota pesisir Hagonoy, Bulacan, Filipina, Jumat, (23/9/2022). Di Kota Hagonoy, Filipina utara, banjir telah menjadi masalah yang terus terjadi dan terus berulang.

Banjir yang menjadi masalah abadi ini membuat aktivitas warga setempat menjadi terganggu, terutama transportasi. Namun, para pengendara becak motor (bentor) di sana tidak hilang akal. Para pengemudi bentor di Hagonoy memodifikasi kendaraan mereka menjadi lebih tinggi sehingga bisa menerjang banjir agar penumpang tetap kering.

Beberapa jalan di Hagonoy di luar ibu kota Manila tidak dapat dilalui dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan jika curah hujan sangat tinggi, beberapa wilayah di Hagonoy dilanda banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Menurut pejabat setempat, salah satu penyebab seringnya banjir di sana adalah menjamurnya tempat tinggal ilegal di sepanjang bantaran sungai terdekat. Masalah lain di kota tersebut adalah kurangnya solusi pengelolaan sampah yang memadai.

Tarif bentor yang dimodifikasi tersebut sedikit lebih mahal daripada bentor biasanya.

Tarif yang lebih mahal itu bertujuan untuk menutupi biaya perawatan terhadap bagian-bagian bentor yang terendam air. Namun, warga setempat menyambut baik inovasi bentor modifikasi ini.

Bentor yang dimodifikasi pun jadi andalan warga untuk tetap beraktifas dan harus menerjang banjir.

Pengemudi mengendarai becak motor yang sudah dimodifikasi untuk menerjang banjir, di kota pesisir Hagonoy, Bulacan, Filipina, Jumat, (23/9/2022). Di Kota Hagonoy, Filipina utara, banjir telah menjadi masalah yang terus terjadi dan terus berulang.
Banjir yang menjadi masalah abadi ini membuat aktivitas warga setempat menjadi terganggu, terutama transportasi. Namun, para pengendara becak motor (bentor) di sana tidak hilang akal. Para pengemudi bentor di Hagonoy memodifikasi kendaraan mereka menjadi lebih tinggi sehingga bisa menerjang banjir agar penumpang tetap kering.
Beberapa jalan di Hagonoy di luar ibu kota Manila tidak dapat dilalui dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan jika curah hujan sangat tinggi, beberapa wilayah di Hagonoy dilanda banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter.
Menurut pejabat setempat, salah satu penyebab seringnya banjir di sana adalah menjamurnya tempat tinggal ilegal di sepanjang bantaran sungai terdekat. Masalah lain di kota tersebut adalah kurangnya solusi pengelolaan sampah yang memadai.
Tarif bentor yang dimodifikasi tersebut sedikit lebih mahal daripada bentor biasanya.
Tarif yang lebih mahal itu bertujuan untuk menutupi biaya perawatan terhadap bagian-bagian bentor yang terendam air. Namun, warga setempat menyambut baik inovasi bentor modifikasi ini.
Bentor yang dimodifikasi pun jadi andalan warga untuk tetap beraktifas dan harus menerjang banjir.