Momen Adu Drag Bugatti Chiron vs Jet Tempur Incaran Prabowo

Dua produk teknologi Prancis, Bugatti Chiron Sport dan Dassault Rafale diadu di landasan pacu Landivisau Naval Air Base. Foto: Bugatti

Chiron Sport yang digunakan merupakan spesifikasi 'Les Legendes du Ciel' (LDC), model produksi terbatas 20 unit. Mobil tersebut dikemudikan oleh Pierre-Henri Raphanel. Penguji Bugatti resmi mengambil bagian dalam 24 Hours of Le Mans 14 kali antara tahun 1986 dan 2000. Foto: Bugatti

Sementara lawannya ialah pesawat multi-role combat aircraft, Dassault Rafale, yang diketahui juga tengah diincar Menteri Pertahanan Prabowo. Penerbangnya ialah Kapten Etienne. Foto: Bugatti

Bugatti Chiron Sport segera memimpin saat pertarungan dimulai. Hyper sport itu mampu berakselerasi dari titik nol hingga 100 km/jam dalam waktu 2,4 detik, dan perlu wakti 6,1 detik untuk mencapai 200 km/jam. Puncaknya perlu waktu 32,6 detik untuk berakselerasi hingga 400 km/jam, kecepatan di mana jet tempur Rafale dan pilot Etienne mulai lepas landas. Foto: Bugatti

Sedangkan di satu sisi jet tempur itu mencapai keceptan 165 km/jam setelah 150 meter dan 210 km / jam setelah 250 meter, dan Rafale kemudian lepas landas setelah 450 meter dengan kecepatan 260 km/jam. Foto: Bugatti

Sementara pengemudi Bugatti memulai manuver pengeremannya setelah kira-kira menempuh jarak 1,5 kilometer dalam kecepatan lebih dari 350 km jam - saat Rafale menghilang ke cakrawala. Foto: Bugatti

Tidak disebut ada pemenang dalam adu Bugatti Chiron Sport vs jet tempur Rafale kali ini. Sebab dinyatakan seri. Foto: Bugatti

“Berangkat bersama dan sangat dekat dengan Marinir Rafale merupakan pengalaman yang luar biasa,” jelas Pierre-Henri Raphanel. Foto: Bugatti

"Chiron Sport adalah kendaraan ideal untuk pilot angkatan laut," Etienne menambahkan. Foto: Bugatti

Dua produk teknologi Prancis, Bugatti Chiron Sport dan Dassault Rafale diadu di landasan pacu Landivisau Naval Air Base. Foto: Bugatti
Chiron Sport yang digunakan merupakan spesifikasi Les Legendes du Ciel (LDC), model produksi terbatas 20 unit. Mobil tersebut dikemudikan oleh Pierre-Henri Raphanel. Penguji Bugatti resmi mengambil bagian dalam 24 Hours of Le Mans 14 kali antara tahun 1986 dan 2000. Foto: Bugatti
Sementara lawannya ialah pesawat multi-role combat aircraft, Dassault Rafale, yang diketahui juga tengah diincar Menteri Pertahanan Prabowo. Penerbangnya ialah Kapten Etienne. Foto: Bugatti
Bugatti Chiron Sport segera memimpin saat pertarungan dimulai. Hyper sport itu mampu berakselerasi dari titik nol hingga 100 km/jam dalam waktu 2,4 detik, dan perlu wakti 6,1 detik untuk mencapai 200 km/jam. Puncaknya perlu waktu 32,6 detik untuk berakselerasi hingga 400 km/jam, kecepatan di mana jet tempur Rafale dan pilot Etienne mulai lepas landas. Foto: Bugatti
Sedangkan di satu sisi jet tempur itu mencapai keceptan 165 km/jam setelah 150 meter dan 210 km / jam setelah 250 meter, dan Rafale kemudian lepas landas setelah 450 meter dengan kecepatan 260 km/jam. Foto: Bugatti
Sementara pengemudi Bugatti memulai manuver pengeremannya setelah kira-kira menempuh jarak 1,5 kilometer dalam kecepatan lebih dari 350 km jam - saat Rafale menghilang ke cakrawala. Foto: Bugatti
Tidak disebut ada pemenang dalam adu Bugatti Chiron Sport vs jet tempur Rafale kali ini. Sebab dinyatakan seri. Foto: Bugatti
“Berangkat bersama dan sangat dekat dengan Marinir Rafale merupakan pengalaman yang luar biasa,” jelas Pierre-Henri Raphanel. Foto: Bugatti
Chiron Sport adalah kendaraan ideal untuk pilot angkatan laut, Etienne menambahkan. Foto: Bugatti