YZF-R6 bakal lebih bertenaga dibanding model sebelumnya. Sasisnya membuat handling lebih nyaman dan juga lebih cepat melahap satu putaran di sirkuit balapan.
Yamaha mengklaim sistem ride-by-wire Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T) akan menjadi satu perangkat elektronik yang membantu pengendara. Sistem ini mendapat sedikit tenaga yang digas oleh si pengendara dan secara instan mengkalkulasi bukaan katup gas yang ideal. Selanjutnya menggerakkan katup gas dan secara aktif mengontrol volume intake.
Sistem kontrol traksi membantu si pengendara mengatur traksi di beberapa kondisi jalan dengan secara cepat memodulasi pembukaan gas, waktu pembakaran, dan volume bensin. Yamaha mengatakan sistem ini didesain untuk beroperasi lebih cepat dan sangat mudah serta hanya sedikit gangguan saat melaju, berbeda dengan sistem TC lain yang mengadaptasi perubahan diameter ban dan grip karena penggunaan ban.
Yamaha sistem D-Mode memungkingkan si pengendara untuk memilih karakter mesin yang paling optimal untuk situasi berkendara apa pun. Sistem pergantian gigi yang cepat bukan merupakan fitur standar namun bisa dipesan khusus sesuai permintaan.
Bagian belakang Yamaha R6.
Tampilan instrument cluster Yamaha R6.
Suspensinya lebih besar dari generasi R6 yang ada saat ini dan memiliki komponen yang sama dengan YZF-R1. Suspensi KYB berukuran 43 mm lebih besar dari yang sebelumnya 41 mm. Sistem pengereman ABS hadir sebagai fitur standar pada YZF-R6 terbaru.
Subframenya dibuat dari magnesium, begitupun dengan tangki bensinnya yang terbuat dari aluminum. Hal tersebut dilakukan Yamaha agar bobot lebih ringan.