Departement Head Product Planning PT Astra Motor (AHM) Ferry Firman mengatakan, sebenarnya tujuan adanya modifikasi ini untuk menunjukan kepada konsumen bahwa sepeda motor Honda itu mudah dimodifikasi.
Ferry melanjutkan, tema modifikasi Vario 150 eSP ini lebih kepada low rider dan konsep modifikasinya lahir dari AHM. Sedangkan proses pengerjaanya di bengkel modifikasi Baru Motor Spor (BMS) yang berada di Palmerah, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modifikasi yang dilakukan pada PCX 150 eSP ini fokus kepada kaki-kaki dan beberapa pengerjaanya dibuat kustom seperti kaki-kaki, jok hingga pelek.
"Kita pasang visor lebih besar, kita lebih fokus ke kaki-kaki, kita semua kustom di bagian kaki-kaki, ban belakang lebih mundur, istilahnya undur-undur kalau dimodifikasi. Jok kustom, karena kebanyakan tren ini sifatnya personal, dan bodi tetap mempertahankan karakter Vario," bebernya.
Untuk peleknya itu sendiri sebenarnya itu adalah pelek mobil yang dikustom sesuai dengan kebutuhan, knalpot juga kustom, dan beberapa bagian lainnya yang dikustom.
"Biaya modifikasi seperti ini kita habis Rp 40-45 juta. Karena kita tujuannya buat show bike makanya kita bikin semaksimal mungkin. Memang harganya mahal, tapi hasilnya memuaskan dan bagus," lugasnya.
(ady/lth)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?